Jakarta , Komodoindonesiapost.com – Jelang Pilgub NTT, “Lembaga Pemerhati Demokrasi Indonesia (LPDI) menggelar Diskusi Publik. Diskusi ini Menghadirkan Narasumber Ketua BEM Dari Semua Kampus Yang Ada di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menariknya, , Tema diskusi yang diangkat dalam diskusi yang akan digelar pada 20 April 2024 yakni: Pilkada NTT ‘Dihantui’ Virus Kembar, Dinasti Politik & Dinasti Korupsi.”
Diskusi tersebut akan diselenggarakan secara daring (online) via zoom. LPDI menyadari betul bahwa Perguruan Tinggi dengan seluruh komponennya merupakan salah satu bagian dari perjuangan besar dalam mewujudkan demokrasi yang berbasis pada Sistem meritokrasi yang mendasarkan diri pada kapabilitas. Melalui politik kampus atau gerakan-gerakan intelektual dan gerakan terpelajar lainya bisa menopang pergerakan nasional Indonesia. Keberadaan kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi tidak dapat dipandang sebelah mata didalam menciptakan konsep maupun pemikiran, serta gagasan kreatif lainya untuk melindungi prinsip-prinsip dasar demokrasi.
Dewasa ini dengan melihat berbagai macam drama yang dilakukan elit politik dalam upaya mengamankan kartel oligarki dan kartel partai politik sudah seharusnya kaum intelektual kampus ikut andil untuk melakukan transformasi ide-ide kebangsaan dan melakukan restorasi dalam memperkuat simpul NKRI dan kehidupan berdemokrasinya. Sebagai lembaga perguruan tinggi yang menjadi tumpuan pendidikan generasi bangsa dalam merawat demokrasi, kampus tidak dapat menghindari dirinya dari intervensi politik.
Konsepsi politik kampus merupakan suatu aktivitas perguruan tinggi yang selalu bersinggungan dengan tanggung jawab dalam merawat demokrasi secara akademis. Kehadiran politik kampus senantiasa dapat memberi jalan tengah dalam menyelesaikan permasalahan bangsa. Sehingga kampus tidak seutuhnya berpihak pada pemerintah dan tidak pula berperan sebagai oposisi selamanya.Titik fokus politik kampus tidak dilihat dari kecenderungan studi yang dibahas di perguruan tinggi, melainkan apa yang dapat dilakukan kampus dalam mempengaruhi pembuat keputusan, baik di level pemerintah daerah maupun pusat.
Atas dasar inilah LPDI menghadirkan Para Ketua BEM dari setiap Kampus di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai narasumber dalam membedah dan mengkritisi fenomena virus kembar, dinasti politik dan dinasti korupsi yang menjalar diseluruh organ tubuh para politisi dan elit politik di NTT. Hal ini disegerakan mengingat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak ini akan dilaksanakan, Rabu 27 November 2024 mendatang sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.
Penulis : Tim komodoindonesiapost.com
Halaman : 1 2 Selanjutnya