Kepsek SMPN 1 Kuwus Barat Diduga Lakukan Pungli, Sebut Dinas PKO Manggarai Barat Makelar Kasus

- Editor

Sabtu, 11 Mei 2024 - 18:12 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yohanes Sintus, pada Senin [6/5] sore sekitar pukul 15: 20 Wita tengah mengisi buku tamu di Kejari Labuan Bajo. Yohanes Sintus hendak bertemu dengan Kajari Labuan Bajo untuk mengecek proses laporannya pada September 2023 lalu. Foto: KIP/ Pheng

Yohanes Sintus, pada Senin [6/5] sore sekitar pukul 15: 20 Wita tengah mengisi buku tamu di Kejari Labuan Bajo. Yohanes Sintus hendak bertemu dengan Kajari Labuan Bajo untuk mengecek proses laporannya pada September 2023 lalu. Foto: KIP/ Pheng

Labuan Bajo, Komodo Indonesia Post.com- Yohanes Sintus, [67], pada Senin, [6/5] pagi, menggunakan sepeda motor, bersama putranya beranjak dari kediamannya, di kampung Wetik, desa Golo Riwu, kecamatan Kuwus Barat kabupaten Manggarai Barat provinsi Nusa Tenggara Timur menuju Kejaksaan Negeri [Kejari] Labuan Bajo.

Sintus adalah salah satu dari orang tua murid di Sekolah Menengah Pertama Negeri [SMPN] 1 Kuwus Barat di Wetik yang merasa tidak puas dengan sikap kepala sekolah SMPN 1 Kuwus Barat, Biata Florida Setia, S. Ag. yang diduga telah melakukan pungli kepada siswa.

Kunjungan Sintus pada Senin, [6/5] di Kejari Labuan Bajo itu merupakan kunjungan yang ke dua setelah pada September 2023 lalu, ia melaporkan kepala SMPN 1 Kuwus Barat, Biata Florida Setia, S. Ag ke Kejari Labuan Bajo.

Baca Juga :   Peran EB 1 Di Balik Hotmix Setebal "Tempe"

Mendapati laporannya belum diproses oleh Kejari Labuan Bajo, Sintus kembali mengkonfirmasi Kejari Labuan Bajo terkait progres laporannya itu.

Saat diwawancara oleh KIP pada Senin, [6/5] sore, Sintus mengatakan laporannya masih dipelajari oleh Kejari Labuan Bajo.

Dugaan Pungli Bermodus Pembangunan

Kepala SMPN 1 Kuwus Barat, Biata Florida Setia diduga telah melakukan pungutan liar [pungli] dengan modus uang pembangunan.

Parahnya kata Sintus saat diwawancara KIP, siswa yang tidak membayar uang pembangunan tidak diperkenankan mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar [KBM] di kelas.

Sintus merupakan salah satu anggota Komite di SMPN 1 Kuwus Barat. Namun, Sintus tidak diakui sebagai anggota komite oleh kepala SMPN 1 Kuwus Barat, Biata Florida Setia.

Kata Sintus, dalam forum rapat orang tua murid dan para guru pada 06 November 2021, kepala SMPN 1 Kuwus Barat, Biata Florida Setia menyatakan bahwa 50% penggunaan dana BOS untuk pembayaran gaji guru honorer.

Baca Juga :   Proyek Mangkrak, Petani di Lembor Merugi Hingga Belasan Ton

Sementara itu, lanjut Sintus, Wakil Kepala SMPN 1 Kuwus Barat, Tadeus Tamur menegaskan bahwa uang pembangunan yang dibebankan kepada 167 Siswa adalah bentuk Saka Wara Kolang  [sebagai bentuk antisipasi orang tua siswa dalam mendukung proses belajar mengajar].

Namun, Yohanes Sintus membantahnya. Kata dia, ada unsur pemaksaan terhadap keluarga yang tidak mampu. ” Karena itu bertentangan dengan amanat UU nomor 18 tahun 2020 tentang penghapusan uang komite dan uang pembangunan serta petunjuk ANBK antara lain dibebankan kepada dan BOS dan BOP sehingga penegasan wakil kepala sekolah terindikasi ada persekongkolan,” tegas Sintus, geram.

Komentar

Penulis : Ven Darung

Berita Terkait

Jual Beli Tempat Usaha Kampung Ujung
Aral Penertiban Aset Tanah Pemda Manggarai Barat: Warga Gugat, Ada Dugaan Tidak Tertib Administrasi
Proyek Mangkrak, Petani di Lembor Merugi Hingga Belasan Ton
Yohanes Dipanggil BKPSDM Usai Kritisi Hotmix Setebal Tempe
Pata Vinsensius Minta Segera Audit PT. Ananta Raya Perkasa
Pekerja Segel Alat Berat di Lokasi Proyek Alfian Siboe
Upah Pekerja Proyek di Mabar Tidak Dibayar Oleh Kontraktor
Peran EB 1 Di Balik Hotmix Setebal “Tempe”

Berita Terkait

Jumat, 17 Mei 2024 - 07:18 WITA

Jual Beli Tempat Usaha Kampung Ujung

Sabtu, 11 Mei 2024 - 18:12 WITA

Kepsek SMPN 1 Kuwus Barat Diduga Lakukan Pungli, Sebut Dinas PKO Manggarai Barat Makelar Kasus

Sabtu, 17 Februari 2024 - 08:04 WITA

Aral Penertiban Aset Tanah Pemda Manggarai Barat: Warga Gugat, Ada Dugaan Tidak Tertib Administrasi

Sabtu, 20 Januari 2024 - 08:03 WITA

Proyek Mangkrak, Petani di Lembor Merugi Hingga Belasan Ton

Minggu, 14 Januari 2024 - 12:14 WITA

Yohanes Dipanggil BKPSDM Usai Kritisi Hotmix Setebal Tempe

Sabtu, 13 Januari 2024 - 11:03 WITA

Pata Vinsensius Minta Segera Audit PT. Ananta Raya Perkasa

Kamis, 11 Januari 2024 - 11:47 WITA

Pekerja Segel Alat Berat di Lokasi Proyek Alfian Siboe

Selasa, 9 Januari 2024 - 17:44 WITA

Upah Pekerja Proyek di Mabar Tidak Dibayar Oleh Kontraktor

Berita Terbaru