𝐑𝐞𝐤𝐨𝐧𝐬𝐢𝐥𝐢𝐚𝐬𝐢 “𝐏𝐞𝐫𝐢𝐬𝐭𝐢𝐰𝐚 𝐑𝐨𝐬𝐚𝐫𝐢𝐨” 𝐝𝐢 𝐓𝐚𝐧𝐠𝐬𝐞𝐥, 𝐀𝐧𝐬𝐲 𝐋𝐞𝐦𝐚 𝐁𝐚𝐰𝐚 𝐏𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐦𝐚𝐢

- Editor

Minggu, 9 Juni 2024 - 21:20 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, Komodo Indonesia Post — Peristiwa pengeroyokan mahasiswa Katolik Universitas Pamulang yang sementara berdoa Rosario pada 5 Mei 2024 memasuki babak baru.

Terakhir, pada Jumat, 7 Juni 2024, para mahasiswa sebagai korban dan perwakilan warga RT 007/RW 002, Kampung Poncol, Kelurahan Babakan saling memaafkan dan berdamai di rumah dinas Walikota Tangerang Selatan, Drs. Benyamin Davnie.

Ansy Lema
Ansy Lema saat bertemu Paus Fransiskus di Vatikan

Korban dan perwakilan warga menandatangani kesepakatan perdamaian dan berjabatan tangan tanda saling memaafkan. Dengan demikian, kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua belah pihak.

Baca Juga :   Edi Endi Bawa Berkas Darius Angkur ke PKB di Jakarta

“Saya bersama teman-teman bersedia memaafkan dan mau berdamai,” ujar Aurel, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pamulang mewakili teman-teman korban.

Mediasi tersebut dihadiri anggota DPR RI Dapil NTT Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si atau Ansy Lema, Walikota Tangerang Selatan, Drs. Benyamin Davnie dan jajaran Forkompinda, Camat dan Lurah, para korban, para warga, anggota Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB), sesepuh dan pengurus Persaudaraan Timor Raya (PETIR) serta wartawan.

Baca Juga :   Ahok Nyatakan Siap Menangkan Ganjar Mahfud

“Saya diundang hadir oleh pihak PETIR yang mewakili para korban untuk menyaksikan dan memberikan pesan perdamaian. Karena para korban adalah mahasiswa Katolik yang berasal dari NTT,” kisah Ansy.

Ketika didaulat memberikan pesan damai, Ansy Lema memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para korban, warga dan pemerintah Kota Tangerang Selatan yang berhasil mencapai kesepakatan damai. Ansy menekankan pentingnya membangun dialog, mengikis prasangka buruk dengan dasar semangat inklusif dan sikap toleran antar anak bangsa.

Komentar

Penulis : Ven Darung

Berita Terkait

Panitia Kunjungan Paus Fransiskus Belum Merinci Agenda Kunjungan, Umat Diminta Hati hati Menerima Informasi
AJI Indonesia Serahkan Peta Bahaya Kriminalisasi Jurnalis Pakai UU ITE dan KUHP ke Dewan Pers
PMKRI Cabang Semarang Menolak PP Nomor 25 Tahun 2024 Tentang Izin Usaha Pertambangan
Setelah Diteror Densus 88, Jampidsus Dilaporkan ke KPK
Mantan Kajati NTT yang Kini Menjabat Jampidsus Dibuntuti Densus 88 Gegara Tangani Kasus Korupsi Timah
Kejagung RI Diduga Diteror Tim Antiteror, Netizen; Ada Kasus Besar yang Sedang Ditangani Kejagung
Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Sebagai Ketum dan Sekjen AJI 2024-2027
Kepergian Romo Benny Jaya Meninggalkan Duka Bagi Komodoindonesiapost.com

Berita Terkait

Minggu, 9 Juni 2024 - 21:20 WITA

𝐑𝐞𝐤𝐨𝐧𝐬𝐢𝐥𝐢𝐚𝐬𝐢 “𝐏𝐞𝐫𝐢𝐬𝐭𝐢𝐰𝐚 𝐑𝐨𝐬𝐚𝐫𝐢𝐨” 𝐝𝐢 𝐓𝐚𝐧𝐠𝐬𝐞𝐥, 𝐀𝐧𝐬𝐲 𝐋𝐞𝐦𝐚 𝐁𝐚𝐰𝐚 𝐏𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐦𝐚𝐢

Sabtu, 8 Juni 2024 - 16:47 WITA

Panitia Kunjungan Paus Fransiskus Belum Merinci Agenda Kunjungan, Umat Diminta Hati hati Menerima Informasi

Jumat, 7 Juni 2024 - 11:53 WITA

AJI Indonesia Serahkan Peta Bahaya Kriminalisasi Jurnalis Pakai UU ITE dan KUHP ke Dewan Pers

Selasa, 4 Juni 2024 - 21:25 WITA

PMKRI Cabang Semarang Menolak PP Nomor 25 Tahun 2024 Tentang Izin Usaha Pertambangan

Senin, 27 Mei 2024 - 22:43 WITA

Setelah Diteror Densus 88, Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Minggu, 26 Mei 2024 - 09:32 WITA

Mantan Kajati NTT yang Kini Menjabat Jampidsus Dibuntuti Densus 88 Gegara Tangani Kasus Korupsi Timah

Sabtu, 25 Mei 2024 - 13:07 WITA

Kejagung RI Diduga Diteror Tim Antiteror, Netizen; Ada Kasus Besar yang Sedang Ditangani Kejagung

Selasa, 7 Mei 2024 - 18:55 WITA

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Sebagai Ketum dan Sekjen AJI 2024-2027

Berita Terbaru