Benny Kabur Harman: Banyak Pengacara Jadi Calo di Labuan Bajo

- Editor

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:53 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Benny Kabur Harman: Banyak Pengecara di Labuan Bajo Jadi Calo

Benny Kabur Harman: Banyak Pengecara di Labuan Bajo Jadi Calo

“Mana ada pengecara yang hebat, tukang suap itu yang terjadi. Akibat lebih jauhnya adalah kualitas penegakan hukum kita rusak. Banyak (pengacara) yang kena OTT KPK karena tukang suap. Bukan membela kliennya tapi tukang suap. Di pengadilan itu ya mohon maaf siapa yang lebi kuat uangnya. Bukan siapa yang kuat bukti hukum dan argumentasi hukum,” ujarnya.

Benny Harman menjelaskan bahwa acara yang digelar oleh Komisi Yudisial ini sangat bersukur diselenggarakan di Labuan Bajo yang saat ini sedang trending dengan kasus sengketa tanah. Berharap Komisi Yudisial bisa mengawasi para hakim dan bisa mengawasi para pengacara. Hal ini agar tidak ada lagi penegakan hukum yang sifatnya tidak viral tidak ada keadilan.

Baca Juga :   Polres Mabar Kembali Mengulur Waktu Sidang Kode Etik Polisi Ima

“Di Labuan Bajo ini banyak kasus sengketa tanah. Acara ini digelar di Labuan Bajo untuk memperkuat Komisi Yudisial mengawasi hakim mengawasi pengacara. Jangan sampai ada penegakan hukum no viral no justice. Sedikit sedikit Medsos. Nda ada uang nda ada keadilan. No power no keadilan. No money no justice,” ujarnya.

Menurut Benny Harman bahwa tugas Hakim itu adalah memberikan keadilan kepada masyarakat yang berkasus hukum untuk mencari keadilan. “Hakim Ini wakil Tuhan di dunia maka dia dianggap sumber keadilan. Maka kalau ada masalah datang ke pengadilan. Dalam keputusannya jelas demi keadilan. Demi keadilan berdasarkan Ke-Tuhanan yang Maha Esa. Apa itu keadilan, tidak ada devinisi yang jelas. Banyak ahli yang membuat devinisi keadilan itu bermacam macam. Kita datang ke pengadilan biar ada kepastian hukum,” ujarnya.

Baca Juga :   Marta Muslin, Aktvis Lingkungan yang Memberdayakan Anak Kurang Mampu Menjadi Dive Master

Ia menjelaskan bahwa masyarakat yang sedang bermasalah mereka memilih jalur pengadilan justeru untuk mendapatkan keadilan. “Dulu saya selalu mengkeritik hakim. Masa untuk kasus yang sama putusannya beda-beda. Kita penting sekali memperkuat lembaga Komisi Yudisial ini. Sejarah bahwa Komisi Yudisial ini dibentuk untuk mengawasi para Hakim. Tidak mengawasi putusan hakim. Kalau ada putusan Hakim yang salah maka Komisi Yudisial tidak bisa mengkoreksi. Tapi ada Kejati, Mahkama Agung dan Peninjauan kembali,” ujarnya.

Komentar

Berita Terkait

Warga Matim Desak Kejari Manggarai Usut Kasus Dugaan Korupsi Dana Covid
Saksi Tergugat Akui Haji Ramang dan Syair Ikut Turun ke Lokasi dan Telah Serahkan Warkah Asli ke BPN Mabar
BREAKING NEWS: Kejari Mabar Tahan 5 Orang Tersangka Dalam Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Sarpras Pramuka di Mbuhung
Mantan Kabag Hukum: Pemerintah tidak mengangkat Haji Ramang Ishaka sebagai fungsionaris adat, Bona: Belum Ditemukan Produk Hukumnya
Upaya Haji Ramang Menolak Diwawancara dan Enggan Mengklarifikasi Ihwal Dugaan Keterlibatannya Dalam Kasus Tanah Keranga
Perlawanan Publik Atas Arogansi Ramang dan Syair dengan Menggugat Jabatan Fungsionaris Adat
Jabatan Fungsionaris Adat Haji Ramang Ishaka dan Muhamad Syair Menuai Penolakan Dari Sejumlah Tokoh dan Praktisi Hukum
Tua Golo Wae Kesambi Sebut Haji Ramang Ishaka Bukan Ahli Waris Dalu dan Tidak Berhak Untuk Menata Tanah

Berita Terkait

Jumat, 28 Juni 2024 - 15:32 WITA

Warga Matim Desak Kejari Manggarai Usut Kasus Dugaan Korupsi Dana Covid

Rabu, 26 Juni 2024 - 17:20 WITA

BREAKING NEWS: Kejari Mabar Tahan 5 Orang Tersangka Dalam Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Sarpras Pramuka di Mbuhung

Senin, 24 Juni 2024 - 13:01 WITA

Mantan Kabag Hukum: Pemerintah tidak mengangkat Haji Ramang Ishaka sebagai fungsionaris adat, Bona: Belum Ditemukan Produk Hukumnya

Sabtu, 22 Juni 2024 - 22:08 WITA

Upaya Haji Ramang Menolak Diwawancara dan Enggan Mengklarifikasi Ihwal Dugaan Keterlibatannya Dalam Kasus Tanah Keranga

Kamis, 20 Juni 2024 - 10:12 WITA

Perlawanan Publik Atas Arogansi Ramang dan Syair dengan Menggugat Jabatan Fungsionaris Adat

Rabu, 19 Juni 2024 - 07:25 WITA

Jabatan Fungsionaris Adat Haji Ramang Ishaka dan Muhamad Syair Menuai Penolakan Dari Sejumlah Tokoh dan Praktisi Hukum

Sabtu, 15 Juni 2024 - 16:41 WITA

Tua Golo Wae Kesambi Sebut Haji Ramang Ishaka Bukan Ahli Waris Dalu dan Tidak Berhak Untuk Menata Tanah

Sabtu, 15 Juni 2024 - 15:34 WITA

Hotel St. Regis Labuan Bajo Berdiri di Atas Tanah Sengketa yang Diduga Milik Yayasan Pemda Manggarai

Berita Terbaru

ketua Relawan Muda Mario Richard, Sergius Try Dedy. Foto; Ist.

Daerah

Relawan Mario Richard Kecewa DPC Membisu

Sabtu, 6 Jul 2024 - 12:47 WITA

Tangkapan layar Kades Manong, Marianus S. Karim saat memosting foto poster Edi Weng

Daerah

Kades Manong Diduga Kampanyekan Edi Weng di Facebook

Kamis, 4 Jul 2024 - 17:51 WITA