Tak bosan-bosannya kita diingatkan untuk memperhatikan pembuangan sampah yang berserakan dimana – mana dan di Labuan Bajo sudah menghasilkan sampah lebih dari 20 ton per hari.
Tak lupa pula kita diingatkan untuk menjaga hutan pinggir laut. Media sudah menginformasikan ada banyak pohon bakau yang telah dipotong demi bisnis pariwisata. Kita semua bersama yang punya kepentingan untuk melestarikan hutan bakau kita dan berjuang menanam kembali pohon bakau dan tidak melonggarkan izin untuk memusnahkan bakau demi bisnis pariwisata.
Jika setiap keluarga mengamankan sampahnya dengan baik, maka laut dan lingkungan akan bersih.
Jika setiap perusahaan, hotel, villa, restoran dan toko2 mengatur sampah dan limbahnya dengan baik, maka terciptalah lingkungan Labuan Bajo yang keren sesuai namanya Super Destinasi Wisata.
Semua ini adalah bagian dari melahirkan Yesus di bumi Labuan Bajo. Natal di bumi Labuan Bajo adalah Natal yang menghidupkan ekologi yang baik.
Tanggapan Pemuda Katolik
Sementara itu, Pengurus Pemuda Ktolik Cabang Labuan Bajo, Kritoforus Toni Harjo, S.E, M.E saat dimintai tanggapannya oleh media ini mengatakan Natal mengajak umat beriman untuk masuk dalam karya penyelamatan Allah dan bertemu dengan Sang Juru Selamat agar mengalami damai sejahtera. Dalam suana Natal sebagai suasana hidup yang damai, rukun, dan tentram, tidak hanya berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan Allah, tetapi juga hubungan antarsesama umat manusia dan antara manusia dengan alam semesta.
“Oleh karena itu, pada momentum Natal ini mari menyadari untuk menjaga kelestarian lingkungan sebagai bentuk wujud nyata dalam menjaga hubungan antara alam dan manusia”
Dalam hal ini pemuda Katolik Komisariat Cabang Manggarai Barat menegas bahwa, perlu ada kesadaran umat semua untuk menjaga hubungan antara alam dan manusia.
“Dengan memperhatikan beberapa hal, merawat hutan dengan tidak melakukan penebangan hutan secara brutal yang mengganggu kelestarian alam dan juga kita tetap menjaga kebersihan di Labuan Bajo yang mana sudah di nobatkan sebagai pariwisata super prioritas namun Labuan bajo terdapat 16-20 ton sampah setiap hari.” kata Kristoforus.
“Kedua hal ini perlu ada kesadaran kita semua tentang pertobatan ekologis sebagai insan yang beriman, baik pemerintah maupun masyarakat,” tegasnya.
“Pada situasi Natal ini juga kita akan berhadapan dengan Tahun politik, Pemuda Katolik Komisariat Cabang Manggarai Barat menegas kepada seluruh umat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di tengah tegah kehidupan bermasyarakat, serta tidak tergoda melakukan politik transaksional dan indentitas agar kita bisa memilih dengan cerdas untuk melahirkan pemimpin yang bijak dan membawa kedamaian,” tutupnya.
Halaman : 1 2