Paradoks Tagline Anak Petani, Petani di Lembor Mengeluh Tak Kebagian Pupuk Subsidi

- Editor

Minggu, 8 September 2024 - 11:19 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani di Lembor mengeluh tidak mendapatkan pupuk subsidi.

Petani di Lembor mengeluh tidak mendapatkan pupuk subsidi.

“Selama ini kami cari pupuk di Kempo. Harganya jauh lebih mahal. Mana ongkosnya. Jadi kami harus mengeluarkan biaya yang banyak untuk mendapatkan pupuk,” cerita Ahmad.

Menurut Ahmad sangat tidak masuk akal, padahal Lembor adalah lumbung padi tapi petani mengeluh tidak mendapatkan pupuk.

“Kami orang Lembor yang punya sawah banyak, malah beli pupuk di tempat yang tidak ada sawah. Kan aneh,” pungkas Ahmad.

Baca Juga :   Sebar Foto Telanjang Tahanan, Oknum Polisi di Mabar Jalani Sidang Kode Etik, Ini Komentar Kompolnas

Ia kecewa ketika mendengar tagline Anak Petani dari paket Edi Weng yang merupakan calon petahana dalam kontestasi politik pemilihan bupati Manggarai Barat november mendatang.

“Kami kecewa dengan kampanye Anak Petani dari paket Edi Weng. Mengaku anak petani, tapi tidak berpihak kepada petani,” cetusnya.

Mengambil Ijon

Karena tidak mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah, Ahmad dan petani yang lain rela “ijon”. Hasil dari jeripayah petani di Lembor itu hanya untuk menutup utang.

Baca Juga :   Kades Golo Sepang Akui Proposal Dibuat Tanggal 28 Oktober Bertepatan dengan Kampanye dr. Weng

Ahmad tidak percaya dengan tagline Anak Petani paket Edi Weng.

Petani di kampung asal Edi Endi itu berharap pemerintah adil dan bijak dalam mendistribusi bantuan pupuk subsidi.

Media ini kembali menghubungi Tobias pada Minggu, [8/9], namun tetap tidak dijawab.

Komentar

Penulis : Ven Darung

Berita Terkait

Tokoh Adat Welak Sebut Edi Weng Menang 2019 karena Minta di Tempat Ini, Sekarang Giliran Mario Richard
Edi Endi Sebut Bupati Hingga Presiden tidak Bisa Membuka Lapangan Pekerjaan, Gusti Sarifin: Itu Pemimpin Tolol
Praktisi Hukum Sebut Kepala Desa yang Buat Manipulasi Objek Pajak Bisa Berpotensi Korupsi
Perjuangan Mario Richard dalam Naungan Lelulur Empo Rengka Waek – Pong Welak
“Oe, Nomor Satu Ata Naun”, Lirik Lagu Ronda Warga Werak dalam menerima Kunjungan Mario Richard
Mario Richard Tiba di Welak Disambut Lautan Massa
Warga Sano Nggoang Sebut Bantuan Mesin Genset dari DLH Mabar Hanya Menjadi Sampah dan Bentuk Pembohongan Pemerintah
Mesin Genset di desa Golo Sepang Terancam Dikembalikan

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 10:32 WITA

Tokoh Adat Welak Sebut Edi Weng Menang 2019 karena Minta di Tempat Ini, Sekarang Giliran Mario Richard

Kamis, 21 November 2024 - 08:37 WITA

Edi Endi Sebut Bupati Hingga Presiden tidak Bisa Membuka Lapangan Pekerjaan, Gusti Sarifin: Itu Pemimpin Tolol

Jumat, 15 November 2024 - 19:48 WITA

Praktisi Hukum Sebut Kepala Desa yang Buat Manipulasi Objek Pajak Bisa Berpotensi Korupsi

Jumat, 15 November 2024 - 16:45 WITA

Perjuangan Mario Richard dalam Naungan Lelulur Empo Rengka Waek – Pong Welak

Jumat, 15 November 2024 - 15:55 WITA

“Oe, Nomor Satu Ata Naun”, Lirik Lagu Ronda Warga Werak dalam menerima Kunjungan Mario Richard

Jumat, 15 November 2024 - 06:28 WITA

Warga Sano Nggoang Sebut Bantuan Mesin Genset dari DLH Mabar Hanya Menjadi Sampah dan Bentuk Pembohongan Pemerintah

Jumat, 15 November 2024 - 05:44 WITA

Mesin Genset di desa Golo Sepang Terancam Dikembalikan

Jumat, 15 November 2024 - 00:39 WITA

Kades Batu Cermin Diduga Manipulasi Objek Pajak Tanah Masyarakat Tanpa Sepengetahuan Pemilik

Berita Terbaru