Gibran: Musuh Sumpah Pemuda

- Editor

Sabtu, 25 November 2023 - 08:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gibran: Musuh Sumpah Pemuda/Pater Peter Tan, SVD

Gibran: Musuh Sumpah Pemuda/Pater Peter Tan, SVD

Opini, Komodo Indonesia PostGibran Rakabuming Raka adalah musuh sumpah pemuda. Bukan saja karena demi memuluskan jalannya, karpet merah bapaknya dibentangkan, di atasnya pemerkosaan konstitusi dengan bantuan pamannya di MK berlangsung tanpa rasa malu, melainkan juga karena “karir politiknya selama ini meracuni pikiran anak-anak muda dengan moral penghalalan segala cara, dan pada saat yang sama membunuh harapan akan demokrasi yang lebih bersih kini dan nanti.”

28 Oktober 1928, di bawah bayang-bayang pemerintahan kolonial, para pemuda mengikrarkan nasionalisme sekuler yang melampaui kepentingan sektarian dan feodalisme. Mereka mempersatukan Indonesia melawan kolonialisme di atas spirit kebangsaan, bukan spirit agama apalagi dinasti atau keluarga. Hari ini, Gibran adalah arus balik yang melawan sejarah. Gibran akan dicatat dalam sejarah sebagai simbol “kerusakan demokrasi Indonesia”, simbol “pengkhianatan sejarah bangsa”, dan “representasi keangkuhan para pemenang yang menikmati kemewahan melalui privilese orangtua atau kakek-nenek mereka”. Jika sejarah akan mencatatnya, sejarah pula yang akan mengadili Gibran (dan keluarga Jokowi).

Baca Juga :   Ganjar Sampaikan Keluhan Pemuda NTT di Forum Debat

Jika hari ini, masih ada klaim bahwa “Gibran adalah pembuka jalan bagi anak muda untuk memimpin bangsa”, argumen seperti itu adalah kesemberonoan. Karir politik Gibran yang mulus membuka lebar-lebar, sekali dan berkali-kali, potret ketimpangan anak-anak muda di Indonesia. Sebagian besar orang-orang muda di Indonesia berjuang dengan keringat darah untuk dapat mencapai puncak, itu pun sering berakhir dengan sia-sia. Faktanya, angka pengangguran, bunuh diri, dan kemiskinan orang muda di Indonesia makin meningkat. Hasil penelitian SMERU Institute 2019 membuktikan itu: anak-anak yang lahir dari keluarga miskin cenderung tetap miskin sampai dewasa, dengan penghasilan 87% lebih rendah di bawah anak-anak elit yang punya akses segalanya.

Baca Juga :   Kenakalan  Loccal Collection Hotel Komodo

Sekali lagi, “Gibran bukan simbol kemerdekaan orang muda; tapi Gibran adalah simbol ketimpangan sosial, simbol para pemenang yang angkuh, dan simbol cacat moral yang menjangkiti mereka yang bertengger di atas.” Hari ini, hanya orang sakit jiwa yang menganggap Gibran adalah perwakilan kaum muda. Tidak. Gibran bukan wajah kaum muda Indonesia. Gibran adalah setapak tangan raksasa yang dengan pongah menampar dan mempermalukan wajah-wajah dekil jutaan anak-anak muda yang nasibnya tidak jelas di Indonesia. Gibran adalah anak muda tetapi fisiknya saja; psikologinya adalah psikologi elit-elit tua, pemain-pemain lama, yang haus kekuasaan, munafik, dan rakus. Sekali lagi, kita tak kuasa mengadilinya (siapalah kita orang-orang biasa ini??). Memang bukan kita, saudara-saudara, tetapi sejarah. Sejarah akan mengadilinya.

Komentar

Penulis : P. Peter Tan, SVD

Berita Terkait

Koq Bisa (-4: SELESAI)
KOQ BISA ? [Bagian 3]
Permasalahan Lingkungan di Labuan Bajo Minim Solusi
KOQ BISA (-2)
KOQ BISA? [Bagian 1]
Joko dan Probo Tentang Siapa yang Sombong (-3:Selesai)
Joko dan Probo Tentang Siapa yang Sombong (Bagian 2)
Joko dan Probo Berdebat: Dari Politik Santuy, Siengekan, Kejar Tayang, Kebodohan Hingga Kekuasaan Tanpa Etika

Berita Terkait

Minggu, 17 Desember 2023 - 11:29 WITA

Koq Bisa (-4: SELESAI)

Sabtu, 16 Desember 2023 - 20:53 WITA

KOQ BISA ? [Bagian 3]

Sabtu, 16 Desember 2023 - 09:52 WITA

Permasalahan Lingkungan di Labuan Bajo Minim Solusi

Kamis, 14 Desember 2023 - 19:15 WITA

KOQ BISA (-2)

Senin, 11 Desember 2023 - 14:38 WITA

KOQ BISA? [Bagian 1]

Sabtu, 9 Desember 2023 - 07:55 WITA

Joko dan Probo Tentang Siapa yang Sombong (-3:Selesai)

Jumat, 8 Desember 2023 - 11:39 WITA

Joko dan Probo Tentang Siapa yang Sombong (Bagian 2)

Rabu, 6 Desember 2023 - 14:44 WITA

Joko dan Probo Berdebat: Dari Politik Santuy, Siengekan, Kejar Tayang, Kebodohan Hingga Kekuasaan Tanpa Etika

Berita Terbaru

Camat Pacar Wajibkan Para Kepala Desa Beserta perangkat untuk hadiri acara bupati Edi. Foto: Ilustrasi, Liputan6

Daerah

Camat Pacar Wajibkan Perangkat Desa Hadiri Acara Bupati Edi

Minggu, 23 Jun 2024 - 20:18 WITA

Bupati Manggarai Barat, Edi Endi tengah melantik sejumlah anggota BPD desa Liang Sola. Sabtu, [21/6].

Daerah

Meski ada Camat, Edi Endi Turun Tangan Lantik Anggota BPD

Sabtu, 22 Jun 2024 - 20:00 WITA